Liatberita.com – Baim Wong menyempatkan diri melayat ke rumah duka Nani Wijaya, artis senior yang wafat pada 16 Maret, kemarin. Nani adalah sosok yang dihormati di dunia hiburan, ia wafat lantaran infeksi paru-paru yang sudah lama diderita. Kepergiannya lantas meninggalkan duka bagi segenap keluarga pun para sahabat.
Bagi Baim, sang mendiang senantiasa memiliki kisah tersendiri dalam perjalanan hidupnya terutama karena mereka pernah bersama-sama dalam beberepa sinetron. Almarhum Nani Wijaya sendiri berkarier di dunia hiburan hingga puluhan tahun, terhitung sejak 1960 meski beberapa tahun belakangan cenderung tidak membintangi film lantaran kondisi kesehatan yang menurun.
Konsistensi sang almarhum bertahan di industri hiburan tanah air selama beberap dekade mesti diapresiasi terutama di tengah “persaingan” tak kasat dengan kemunculan artis-artis pendatang baru yang multitalenta. Bagaimanapun, untuk bisa sampai ke tahap itu dibutuhkan kerja keras dan mental pantang menyerah.
Baca juga: Soal Laporan Terhadap Baim Wong dan Paula, Prabowo Ungkap Hal Ini
Baim Wong Melayat ke Rumah Duka
Kepergian tak terduga Nani Wijaya di usianya yang ke-78 tahun sontak membuat para artis kaget dan dengan segera mendatangi rumah duka. Baim Wong ialah salah satu artis turut meyambangi rumah duka, tempat jenazah disemayamkan. Baim mengenang sang mendiang sebagai sosok yang suka berguyon.
“Dia salah satu yang paling dekat. Saya dekat banget sama dia, dia bercanda terus orangnya. Hari ini pun harus datang ke sini. Pas saya datang ke lokasi syutingnya, kapan lagi nih syuting kalau nggak salah sama Dude sama Ciki, itu puasa terakhir beberapa tahun yang lalu,” ujar suami Paula Verhoven pada Kamis (16/3/2023).
Almarhum Nani Wijaya adalah figur yang disiplin, dia senantiasa tepat waktu ketika mengadakan syuting. Penghargaan terhadap waktu sejatinya mesti dibiasakan oleh tiap orang untuk mewujudkan suatu komunitas ataupun kelompok masyarakat yang tertib. Sang mendiang juga dikenal ramah, bertegur sapa dengan orang-orang yang dijumpainya tanpa memerhatikan perbedaan usia.
“Sudah senior tetap on time, sama orang baru dia negor. Malu sebenarnya orang yang baru itu yang seharusnya negor duluan, tapi almarhum itu selalu negor duluan. Dia selalu mendekatkan pemain baru. Yang kayak gitu kita sekarang jarang lihat, sekarang yang baru malah ingin ditegor. Saya salut sama di zaman orang tua kita yang sopan santun itu harus dinomorsatukan, malah kadang cium tangan,” pungkas Baim Wong.
Tak Sempat Besuk
Baim Wong mengetahui kabar almarhum Nani sakit dan sedang dirawat, suami Paula sempat berniat mengunjungi tetapi terhalang oleh beberapa kendala. Terutama anggapan orang-orang yang menuding tindakan tersebut hanya untuk konten dan pencitraan semata, bukan berdasarkan niat yang tulus.
“Kalau saya berdua syuting sama beliau almarhum pas waktu kemarin tuh ada beritanya sempat ya maaf banget pas dia lupa atau apa, sudah mau disamperin dan sudah khawatir. Saya sudah mau samperin cuman sebenarnya serba salah, terkadang kalau niat kita mulus jenguk, ini apa yang saya rasain ya, takutnya kita dikira ada keperluan, kontenlah, apalah. Saya takut serba salah di situnya, tapi ya gimana ya sudah posisinya kita seperti itu,” beber ayah 2 anak itu.
Maka tatkala Nani Wijaya meninggal, Baim Wong begitu menyesal. Sejatinya suami Paula tidak perlu ragu untuk mengunjungi almarhum Nani sepanjang ia melakukan hal tersebut dengan niat tulus. Komentar orang memang tidak bisa diredam, tetapi bukan itu yang menjadi tolok ukur kita dala bertindak. Setiap perbuatan entah baik ataupun buruk pasti selalu mendapat tanggapan orang lain.
“Akhirnya nggak jadi, nggak jadi, eh akhirnya saya terima kabar pagi almarhumah meninggal. Akhirnya saya ke sini,” tegas Baim.